Freelance
Kelemahan atau Kekurangan Bekerja Secara Freelance
Pembahasan kita sekarang adalah Kelemahan atau Kekurangan Bekerja Secara Freelance. Freelancer memang mempunyai banyak kelebihan. Akan tetapi, di samping kelebihan yang didapat, freelancer juga terdapat kelemahan, di antaranya adalah :
1. Penghasilan yang tidak Menentu
Seorang freelancer belum tentu mendapatkan pekerjaan secara rutin atau datang silih berganti setiap bulannya. Apalagi kalau Anda hanya mengandalkan atau menjalin kerja sama dengan satu perusahaan saja, otomatis hal tersebut akan mempengaruhi pendapatan/penghasilan Anda. Dengan demikian, jika ingin sukses maka freelancer harus giat mencari pekerjaan baru dan menawarkan jasanya ke berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaganya.
Sifat freelance cenderung fleksibel dan tidak terikat dengan perusahaan tertentu maka pekerja freelance juga tidak mendapatkan gaji tetap setiap bulan seperti halnya yang diperoleh karyawan kantoran. Gaji freelancer ditentukan oleh keaktifannya dalam mencari proyek dan ‘menjual’ keahliannya.
2. Bekerja Sendiri dalam Menangani Proyek
Freelancer harus sering menangani kontrak, masalah dokumen-dokumen yang sah, keuangan, pemasaran, dan pekerjaan bisnis lainnya yang tentunya dilakukan sendiri. Jika mereka memilih untuk membayar jasa profesional untuk menangani semua hal tersebut, mereka harus mengeluarkan biaya lagi yang cukup besar.

Untuk mendapatkan suatu proyek freelancer juga harus mencarinya sendiri. Oleh karena itu freelancer harus memiliki jaringan pertemanan yang luas, baik secara online maupun offline. Anda juga harus siap untuk menjadi orang ketiga dalam menerika pekerjaan ini. Artinya, jika proyek tersebut tidak langsung diterima oleh Anda, biasanya suka ada filter harga.
3. Harus Siap Bersaing

Menjadi seorang freelance juga harus siap bersaing dengan freelance lainnya dan tentunya harus bisa bersaing dengan perusahaan yang sudah bermerk. Dalam hal ini Anda harus menunjukkan karya terbaik, agar mendapatkan penghargaan yang lebih baik.
4. Pintar Mengatur Waktu
Di balik kebebasan menggunakan waktu, terkadang jam kerja freelancer dapat melebihi standar kerja harian dan kerja mingguan seorang karyawan. Hal tersebut disebabkan freelancer bekerja selama berjam-jam bahkan sampai larut malam. Hal tersebut biasanya terjadi karena freelancer tidak jarang menunda-nunda pekerjaan atau mengganggap remeh pekerjaan.
Dengan demikian, untuk menghindari hal tersebut freelancer harus pintar-pintar mengatur waktu kerjanya agar tidak overtime. Hal ini terutama jika Anda sudah menandatangani proyek yang dibuat berdasarkan deadline, jika melanggarnya tentu klien akan kecewa dengan hal tersebut.
5. Tidak Memiliki Kekuatan Hukum
Menjadi seorang freelancer memang tidak memiliki kekuatan hukum, sebab tidak berdiri pada sebuah perusahaan. Namun bisa saja Anda bekerja sama dengan teman Anda yang memiliki bendera sendiri. Ini memang diperlukan, misalnya saja ketika Anda mendapat proyek yang berasal dari pemerintah atau perusahaan besar.
6. Harus Berprofesi Ganda
Berbeda dengan lingkungan perusahaan yang memiliki banyak karyawan, sehingga setiap bidang ditangani oleh masing-masing karyawan, untuk pekerja freelance tentu tidak demikian. Seorang freelance harus merangkap beberapa profesi seperti menjadi marketing, online support, customer service, accounting dan yang bertugas mengerjakan proyek tersebut. Apapun itu memang harus dilakoni, sebab risikonya seorang freelance adalah menjadi pekerja yang individualis.
7. Tidak mendapatkan tunjangan
Keuntungan lain yang tidak dapat diperoleh freelancer adalah uang pensiun, asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, dan bonus. Umumnya, perusahaan yang bekerja sama dengan freelancer tidak bertanggung jawab jika terjadi musibah terhadap fisik atau kesehatan freelancer selama dalam kontrak kerja sama.
Demikian info tentang Kelemahan atau Kekurangan Bekerja Secara Freelance semoga bermanfaat.
Referensi:
0 comments